Bulungan – Dalam upaya nyata untuk pelestarian lingkungan, Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) telah menunjukkan komitmen untuk mendukung kehidupan ekosistem laut dengan pelepasan 500 ekor tukik di Pantai Marina Beach, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Aksi pelestarian yang dipelopori oleh Kabid Propam Polda Kaltara, Kombes Pol. Krishadi Permadi, S. I. K., M. H., ini diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 4 September 2024. Kegiatan yang juga melibatkan berbagai tokoh dan masyarakat Pulau Sebatik ini berlangsung dengan penuh semangat dan harapan untuk masa depan spesies penyu yang terancam punah.
Sebagai simbol dari kepedulian terhadap keberlanjutan kehidupan penyu di alam liar, pelepasan ini bukan sekadar seremonial, namun merupakan langkah penting dalam pembangunan ekosistem pantai yang sehat. Perwakilan dari Polda Kaltara yang turut hadir dalam acara tersebut meliputi, Wadirpolairud Polda Kaltara, Kasubdit Patroli Ditpolairud, Kasubdit Gakkum Ditpolairud, Akreditor Subbidwabprof Bidpropam, Personel Ditpolairud Polda Kaltara, serta para Tokoh Masyarakat Pulau Sebatik.
Kombes Pol. Krishadi Permadi menegaskan pentingnya melindungi penyu, yang juga telah dilindungi secara hukum di Indonesia, mengatakan, “Penyu memiliki karakteristik unik, dimana hewan ini hanya akan bertelur di pantai yang aman dan tidak tercemar.” Lebih lanjut, beliau mengungkapkan harapan untuk adanya komitmen yang berkelanjutan dari masyarakat dalam menjaga alam.
Dalam konteks yang lebih luas, ini adalah wujud concrete dari peran serta kepolisian dalam inisiatif pelestarian alam di Kaltara. Polda Kaltara tidak hanya berperan dalam penegakan hukum tetapi juga aktif dalam program konservasi dan pelestarian hewan langka, seperti penyu yang menjadi bagian inheren dari biodiversitas maritim Indonesia.
Pelepasan tukik kali ini juga menjadi bagian dari penguatan kolaborasi antara Polda Kaltara dan masyarakat, hal ini senada dengan kegiatan lain yang Polda Kaltara lakukan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang responsif dan masyarakat yang partisipatif.
Di tengah tantangan pelestarian alam dan perlindungan spesies terancam, langkah-langkah seperti pelepasan tukik di Nunukan penting untuk memberi pesan bahwa setiap spesies memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Diharapkan, kegiatan semacam ini akan terus berkembang dan membawa perubahan signifikan untuk masa depan pelestarian alam di Kalimantan Utara.